taylor swift i knew were trouble

Rabu, 24 April 2013

CA.serviks


Kata  Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang maha esa yang selalu memberikan dan kemudahan bagi kami dalam menyelesaikan sebuah makalah ini.
Kanker adalah segolongan penyakit yang ditandai dengan pembelahan sel yang tidak terkendali dan kemampuan sel-sel tersebut untuk menyerang jaringan biologis lainnya,baik dengan pertumbuhan langsung di jaringan yang bersebelahan (inuasi) atau dengan migrasi sel ke tempat yang jauh (metastasis). Pertumbuhan yang tidak terkendali tersebut disebkan kerusakan DNA, menyebabkan mutasi digen vital yang mengontrol pembelahan sel. Beberapa buah mutasi mungkin dibutuhkan untuk mengubah sel normal menjadi sel kanker. Mutasi-mutasi tersebut sering diakibatkan agen kimia maupun fisik yang disebut karsinogen mutasi dapt terjadi secara spontan (diperoleh) ataupun diwariskan (mutasi gemeline).
Banyak bentuk kanker berhubungan dengan faktor lingkungan yang sebenarnya bisa dihindari. Sampai saat ini pun kanker masih merupakan salah satu penyebab utama komatian. Oleh karena itu, waspada merupakan kata yang tepat bagi kita,karena bila tak tertangani, penyakit ini dapat berujung kematian bagi si penderita
Selamat membaca, semoga buku ini dapat bermanfaat bagi kita semua.





Daftar isi
Kata pengantar
Daftar isi
Bab I               :           pendahuluan
                        Latar belakang
                        Ruang lingkup masalah 
                        tujuan penulisan
Bab II              :           landasan teori
                        A.konsep dasar medis
                                    definisi
                                    etiologi
                                    pathofisiologi
                                    manifestasi klinik
                                    pemeriksaan
                                    komplikasi
                                    penatalaksanaan
                        B.konsep dasar keperawatan / kebidanan
                                    pengkajian
                                    diagnosa keperawatan / kebinanan
                                    tujuan / hasil yang diharapkan
                                    intervensi / rasionalisasi
Bab III            :           Tinjauan kasus
                                    pengkajian
                                    diagnosa keperawatan / kebinanan
Bab IV                        : Penutup
                        kesimpulan
                        saran-saran
Daftar pustaka













Bab I   : Pendahuluan
·         Latar belakang
Kanker rahim adalah tumor ganas yang tumbuh pada kantung selaput dalam perut (rahim). Kanker rahim yang menyerang wanita sering kali dikaitkan dengan sprema.
Penyebab utamanya tidak adanya kesimbangan antara hormon E & P, namun yang pasti adalah penyebab timbulnya kanker rahim belum diketahui, pada stadium awal, kanker rahim belum diketahui dan ditemukan muncul pada rahim. Tetapi pada stadium lanjut akan menyebar ke leher rahim, didalam rongga bahkan ke kandung kemih atau rektum. Kanker rahim terkadang tidak dapat dijelaskan mengapa seorang wanita menderita kanker rahim menderita kanker rahim sedangkan wanita yang lain tidak. Wanita yang menderita kanker rahim tampak nya memiliki faktor resiko tertentu. Faktor resiko adalah sesuatu yang menyebakan bertambahnya kemungkinan seseorang untuk menderita suatu penyakit.
  • Ruang lingkup masalah
I.definisi
II.etiologi
III.pathofisiologi
IV.manifestasi klinis
V.pemeriksaan
VI.komplikasi
VII.penatalaksanaan
  • Tujuan penulisan
Bab II. Landasan teori
            A.konsep dasar medis
a. definisi
            kanker rahim adalah
                        tumor ganas pada endometrium (lapisan rahim). Kanker rahim biasanya terjadi setelah masa menopause,paling sering menyerang wanita (50-60thn). Kanker bisa menyebar (metastase) secara lokal maupun keberbagai bagian tubuh (misalnya kanalis servikalis) atau daerah disekitar rahim kebagian tubuh lainnya melalui pembuluh darah.
b. etiologi
            umumnya wanita terserangv kanker rahim karena memiliki faktor resiko. Berdasarkan penelitian para ahli menyimpulkan bahwa faktor resiko berdasarkan penelitian timbulnya kanker pada rahim wanita.
            seperti berikut :
$ wanita berumur 50 thn keatas atau menopause setelah 50 tahun
$ wanita mengonsumsi setrogen dosis tinggi dalam jangka waktu lama
$ wanita kelebihan berat badan (obesitas)
$ wanita menderita kencing manis (diabetes) atau hipertensi
$ wanita mengalami menstruasi sebelum umur 12 tahun
$ wanita terkena penyakit ovarium polikista
c. pathofisiologi
            Penyebab terjadinya kanker rahim yang pasti tidak diketahui tetapi tampaknya penyakit ini melibatkan peningkatan kadar estrogen pembentukan lapisan epitel pada rahim. Sejumlah besar estrogen yang disuntikan kepada hewan percobaan di laboratorium menyebabkan hypertensi endometrium dan kanker. Wanita yang mengalami kanker rahim tampaknya memilki faktor resiko tertentu. Faktor resiko adalah sesuatu yang menyebabkan bertambahnya kemungkinan seorang untuk menderita suatu penyakit.
            Wanita yang menderita faktor resiko tidak selalu menderita kanker rahim, sebaliknya banyak penderita kanker rahim yang tidak memilki faktor resiko. Kadang tidak dapat dijelaskan mengapa seorang wanita menderita kanker rahim sedangkan yang lainnya tidak. Itu disebakan karena peningkatan kadar estrogen dan progesteronnya yang berbeda-beda pada setiap wanita.
d. manifestasi klinis
            kanker rahim berbeda dengan kanker leher/mulut rahim. Meskipun kedua-duanya sama-sam ganas dan terletak dirahim. Kanker rahim memiliki prevalensi lebih rendah dibandingkandengan kanker leher rahim.
            gejala adanya kanker pada rahim agak sulit dideteksi, terutama pada stedium awal, tetapi kanker yang memasuki stadium lanjut umunya menimbulkan gejala-gejala seperti berikut :
  • Haid tidak normal dan dalam jumlah banyak
  • Terjadi perdarahan rahim yang abnormal, seperti perdarahan diantara dua siklus menstruasi.
  • Terjadi perdarahan yang lama pada vagina, terutama pada wanita umur lebih dari 40 tahun dan wanita menopause.
  • Sering timbul nyeri perut atau cram panggul.
  • Keluar cairan putih encer dan jernih (pada wanita pasca menopause)
  • Sakit pada saat melakukan hub.sex
  • Sakit pada saat buang air kecil.
e. pemeriksaan
            untuk membantu menentukan stadium atau penyebaran kanker, dilakukan pemeriksaan berikut :
  • Pemeriksaan darah lengkap
  • Pemeriksaan air kemih
  • Rontgen dada
  • CT scan tulang dan hati
  • Sigmoidoskopi
  • Limfangiografi
  • Sistoskopi
f. komplikasi
komplikasi yang terjadi pada wanita yang terkena peny.kanker rahim, dilihat dari stadium antara lain :
  • Stadium I        : kanker hanya terdapat dirahim
  • Stadium II       : kanker telah menyebar keleher rahim (serviks)
  • Stadium III     : kanker telah menyebar ke luar rahim, tetapi di rongga panggul dan
                              belum menyerang kandung kemih maupun rektum. Kelenjar getah
                              benih panggul mungkin mangandung sel-sel kanker.
  • Stadium IV     : kanker telah menyebar kedalam kandung kemih atau rektum atau
                              kanker telah menyebar ke luar rongga panggul.
Sindroma para neoplastik adalah sekumpulan gejala yang bukan disebabkan oleh tumornya sendiri, tetapi oleh zat-zat yang dihasilkan oleh kanker. Beberapa zat-zat yang dihasilkan oleh tumor adalah kanker, hormon, sitokinase dan berbagai protein lainnya. Zat-zat tertentu mempengaruhi organ atau jaringan melalui efek kimianya.
Bagaimana tepatnya kanker  mengenai sisi yang tahu sebelumnya penuh dimengerti. Beberapa kanker mengeluarkan zat kedalam aliran darah yang merusak jaringan yang jauh melalui suatu reaksi autoimun. Kanker lainnya mengelurkan zat yang secara langsung mempengaruhi fungsi dari organ yang berbeda atau merusak jaringan.
BISA terjadi kadar gula yang rendah, diare  dan tekanan darah yang tinggi. Sering mengenai sistem saraf.
g. penatalaksanaan
            1.melalui pembedahan
Pembedahan merupakan bentuk pengobatan kanker yang paling tua. Pada tahun 1988, dari 1 juta orang yang mengalami kanker, 64% telah menjalani pembedahan dan 62% dari kelompok ini mengalami kesembuhan.
            Pengobatan dan prognosa ditentukan oleh beratnya dan penyebaran kanker (staying) beberapa kanker sering dapat disembuhkan hanya dengan pembelahan
jika dilakukan pada stadium dini
            2.kemotrapi
belum ditemukan obat kanker yang ideal, yang menghancurkan sel-sel kanker tanpa mencederai sel-sel yang normal. Meskipun demikian, banyak penderita (kemotrapi) dan beberapa diantaranya mengalami kesembuhan.
            B. konsep dasar keperawatan/kebidanan
a. pengkajian
            Adapun pengkajian yang dilakukan mengumpulkan data pada penderita “kanker rahim” sebagai berikut :
            1. identitas pasien yang meliputi : nama , umur, jenis kelamin, alamat,agama, pendidikan dan pekerjaan.
            2. riwayat penyakit sekarang
                        adanya rasa sakit pada bagian abdomen, rasa sakit pada saat BAK.
            3. riwayat penyakit terdahulu
                        haid tidak teratur, adanya gumpalan-gumpalan darah yang kelur pada saat haid ataupun tidak selera makan berkurang.
            4. data biologis
            a. Tanda-tanda vital sign yang meliputi :
                        suhu tubuh naik turun, tekanan darah normal, pernafasan umumnya norma, sedangkan nadi dapat terjadi naik turun.
b. Pemeriksaan fisik yang meliputi
            adanya rasa nyeri pada daerah abdomen, sakit pada saat buang air kecil
c. Pola nutrisi yang meliputi
            makanan yang mengandung protein mineral, vitamin, frekuensi makanan 3x1 sehari, pemasukan cairan yaitu infus dan air putih.
5. Riwayat fisikologis
Meliputi persepsi terhadap penderita yang dialaminya, mekanisme yang dilakukan pasien.
6. Riwayat sosial budaya
yaitu meliputi : asal, suku, budaya,yang dipergunakan sehari-hari, kedudukan sosial dalam keluarga dan masyarakat lingkungannya, aktivitas sehari-hari.
7. Kebiasaan sehari-hari
yaitu meliputi : pekerjaan yang dilakukan setiap hari. Pola eliminasi, istirahat, kebiasaan diri dalam membersihkan diri, dalam kebersihan makanan, kebiasaan fisik sehari-hari dan kebiasaan dalam beribadah.
b. diagnosa keperawatan / kebidanan
1.gangguan rasa nyaman, karena pertu terasa sakit.
2.gangguan persepsi diri sehubungan kurang pengetahuan tentang prosedur yang dilakukan ditandai dgn 05 merasa lemas.
3.gangguan pengeluaran buang air kecil terganggu, karena adanya rasa sakit pada saat buang air kecil.

c. Tujuan / hasil yang diharapkan
1. Tujuan
- rasa nyeri akan berkurang dan kenyamanan dapat ditingkatkan
-hasil yang diharapkan
rasa nyeri berkurang sehingga pasien tampak tidur dgn tenag.
d.intervensi / rasionalisasi
·         Intervensi
- dilakukannya penjelasan kepada pasien tentang terapi / pengobatan yang sedang dijalani oleh pasien.
- dilakukannya observasi kepada pasien tentang keluhan-keluhan yang dirasakan oleh pasien.
·         Rasionalisasi
-Telah melakukan penjelasan kepada pasien, tujuan agar mudah melakukan pengobatan terhadap pasien.
- Telah melakukan observasi, tujuan agar mudah mengevaluasi masalah-masalah yang ada.
BAB III Tinjauan kasus
            A. Pengkajian
 1. Identitas pasien
            Nama                           : lineria br.nainggolan
            umur                            : 54 tahun
            jenis kelamin               : perempuan
            pekerjaan                     : petani
            pendidikan                  : SMA
            status                           : menikah
            agama                          : kristen protestan
            alamat                          : pks rambutan
            ruangan                       : ruang rotan

2. Riwayat kesehatan
            alasan masuk kerumah sakit : pasien ingin mendapat pelayanan dan perawatan yang intensif dari perawat dan dokter.
Hal-hala yang memperbaiki : pasien beristirahat total
Hal yang memperburuk keadaan : jika pasien kekamar mandi dan terasa sakit.
Bagaimana terlihat dirasakan : pasien  terlihat kesakitan apabila keluar dari kamar mandi, dan berjalan pun harus dipapah.
Apakah terlihat dirasakan : sangat mengganggu aktivias
3. Riwayat penyakit terdahulu.
penyakit sebelumnya               : pasien tidak pernah mengalami penyakit sebelumnya
penyakit menular                     : pasien dan kelurganya tidak pernah mengalami
                                                            penyakit menular.
penyakit keturunan                 : keluarga pasien tidak pernah mengalami penyakit
                                                            keturunan.
penyakit alergi                         : pasien tidak pernah mengalami alergi baik obat
                                                            maupun makanan.
4. Data biologis
Tanda-tanda vital
- respirasi                           : 20 ˟/i
-tekanan darah                  : 160/80 Mmhg
-pols                                  : 80 ˟/i
-kesadaran                         : baik
-suhu                                 : 36,5 ˚c
- TB / BB                          : 160 cm/48 kg
Pemeriksaan fisik
·         Keadaan umum                 : keadaan pasien terlihat lemas
·         Ciri-ciri                              : rambut ikal pendek
·         Pernapasan                        : normal
- jenis pernafasan              : Os menggunakan pernafasan diagfragma
- pola pernafasan               : regular {teratur}
- memakai O2                     : pasien tidak mamakai O2
-
gangguan pernafasan       : pasien tidak mengalami gangguan pernafasan
Mata
            - fungsi penglihatan                : penglihatan pasien berfungsi dengan normal.
            - ketajaman penglihatan          : ketajaman penglihatan padien normal.
            - gangguan pada mata             : tidak ada gangguan.
Telinga
            - fungsi pendengaran              : pendengaran pasien berfungsi normal.
            - gangguan pada telinga          : tidak adanya serumen pada telinga
Hidung
            - fungsi hidung                        : tidak ada polip pada daerah hidung pasien
            - fungsi penciuman                  : penciuman pasien berfungsi dengan normal
Mulut                                     
            - lidah                                      : tidak kotor
            - fungsi pengecapan                : fungsi pengecapan pasien normal
            - keadaan gigi                          : gigi rapi dan tidak ada caries
BAB
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Kanker serviks adalah tumbuhnya sel-sel abnormal pada serviks. Kanker serviks merupakan kanker yang primer berasal dari serviks (kanalis servikalis dan atau porsio). Serviks adalah bagian ujung depan rahim yang menjulur ke vagina.
2. Perjalanan penyakit karsinoma serviks merupakan salah satu model karsinogenesis yang melalui tahapan atau multistep, dimulai dari karsinogenesis yang awal sampai terjadinya perubahan morfologi hingga menjadi kanker invasif.
3. Staging untuk kanker serviks berdasarkan pemeriksaan klinis, sehingga pemeriksaan yang lebih teliti dan cermat dibutuhkan untuk penegakkan diagnosis. Stadium klinik seharusnya tidak berubah setelah beberapa kali pemeriksaan. Apabila ada keraguan pada stadiumnya maka stadium yang lebih dini dianjurkan.

B. Saran
Kanker serviks merupakan masalah kesehatan yang kini masih melanda kaum wanita oleh karena itu perlu peran serta semua pihak yang terkait dengan masalah ini. Dunia kesehatan khususnya bidan harus dapat mengatasi masalah ini agar penyakit ini tidak selalu dunia kesehatan.



DAFTAR PUSTAKA

Sutarisa. 2005. Pendidikan Kesehatan Sederhana. Mitra Cendikia Press. Jakarta.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar